Rabu, 28 September 2011

GREEN CONSTRUCTION

Green Construction bukan lagi sekedar slogan, semboyan ataupun kampanye untuk melaksanakan pembangunan sesuai kaidah Green namun sudah menjadi keharusan untuk dilaksanakan didalam setiap kegiatan terutama dalam proses kegiatan konstruksi yang peduli terhadap lingkungan dan sumber daya yang digunakan.


Green Construction (Konstruksi Hijau) adalah salah satu bagian dari tahapan kegiatan Green Building (Bangunan Hijau) yang dimulai dari perencanaan tapak, perencanaan bangunan, pelaksanaan (Proses Konstruksi) dan pengoperasian gedung yang semuanya harus berorientasi Green (Ramah Lingkungan).

PT. PP (Persero) Tbk, yang telah mende-klarasikan diri sebagai "Green Contractor" 3 (tiga) tahun yang lalu, tepatnya Agustus 2008 secara terus menerus melaksanakan continual improvement didalam penerapan Green Construction disetiap kegiatan konstruksi yang dilaksanakan.

Salah satunya adalah dengan ditetapkannya "Green Construction Target Poster" yang wajib diterapkan disetiap proyek konstruksi yang dilaksanakan, yaitu berupa petunjuk penerapan Green Construction yang ditampilkan dalam bentuk visual/photo untuk memudahkan dalam mengaplikasikannya.

Green Construction Target adalah target penerapan Green Construction yang meliputi beberapa kategori yaitu :

TEPAT GUNA LAHAN
Memelihara kehijauan lingkungan proyek serta mengurangi/menyerap CO2 dan polutan. Mengurangi beban drainase kota akan limpasan air hujan maupun air dari kegiatan konstruksi baik kualitas maupun kuantitas.

EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI
Mendorong penghematan konsumsi/pemakaian energi dengan melakukan pemantuan pemakaian dan melakukan aplikasi langkah-langkah efisiensi energi serta mengendalikan penggunaan sumber energi yang memberikan dampak terhadap lingkungan.

KONSERVASI AIR
Mendorong penghematan konsumsi/pemakaian air dengan melakukan pemantauan pemakaian dan melakukan aplikasi langkah-langkah efisiensi serta mengoptimalkan pemakaian air.

MANAJEMEN LINGKUNGAN PROYEK
Melaksanakan pengolahan sampah selama proses konstruksi dan mendorong mengurangi terjadinya sampah sehingga mengurangi beban TPA (Tempat Pembuangan sampah Akhir) serta melaksanakan program kampanye/promosi Green Construction dalam rangka sosialisasi dan edukasi akan pentingnya pengolahan ramah lingkungan.

SUMBER DAN SIKLUS MATERIAL
Mengoptimalkan penggunaan material yang ada untuk mengurangi pemakaian bahan mentah atau material baru serta melaksanakan proses produksi yang ramah lingkungan.

KESEHATAN DAN KENYAMANAN DI AREA PROYEK
Menjaga dan meningkatkan kualitas udara serta menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkyngan seperti mengurangi dampak asap rokok, debu serta dengan tidak menggunakan material yang dapat membahayakan kesehatan.

LRB (LUBANG RESAPAN BIOPORI)
Merupakan teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan air (Seperti banjir dan kelestarian air bawah tanah) dan sampah serta menjaga kualitas tanah (Kesuburan) yang merupakan kebutuhan bagi tumbuhan. Dengan melaksanakan pembuatan dan pemanfaatan Lubang Resapan Biopori berarti telah melaksanakan 3 kategori didalam penerapan Green Construction :
  1. Kategori Tepat Guna Lahan, yaitu dengan memberikan kesempatan hidup subur tumbuhan yang ada disekitarnya.
  2. Kategori Konsevasi Air, yaitu dengan memberikan peluang adanya persediaan air bersih di dalam tanah.
  3. Kategori Manajemen Lingkungan Proyek, yaitu dapat mengurangi beban TPA karena pembuangan salah satu jenis sampah (Organik) dapat dibuang/dimasukkan ke dalam Lubang Resapan Biopori.
LRB adalah lubang silinder yang dibuat secara vertikal kedalam tanah dengan diameter ± 10 Cm dan kedalaman sekitar 100 cm dengan catatan tidak melebihi kedalaman permukaan air tanah karena hal ini dapat mengakibatkan LRB tidak efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar