1. Jelaskan peranan telematika dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam bidang pendidikan!
Jawab :
Peranan Telematika dalam kehidupan sehari
hari khususnya dalam bidang pendidikan salah satunya perkembangan belajar
berbasis online yang dapat diakses melalui media internet berbasis web atau
situs. Dengan metode ini murid dan guru atau dosen tidak harus belajar secara
bertatap muka secara langsung tetapi dengan metode Home Schooling yang bisa
dilakukan kapan saja oleh si murid dengan pengaksesan belajar melalui internet.
Dan pada saat ini hampir semua sekolah maupun kampus sudah mempunyai website
yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian. Dan
terdapat peranan telematika di bidang pendidikan lainnya, yaitu :
· Surat
Elektronik (email)
Dengan
aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan
mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus
mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
· Pengelolaan
Sistem Informasi
Ilmu
pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar
tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali
sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa
informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu
dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan.
Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih
dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu
system.
· Video
Teleconference
Keberadaan
teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat
berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan
sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada
kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama
yang bersifat social. Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau
tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004)
adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan
para tenaga terampil.
· Perpustakaan
Elektronik
Perpustakaan
yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan
internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi
agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of
Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini
sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui
internet.
2. Apa manfaat dan dampak
negatif dari telematika, jelaskan!
Jawab:
Manfaat Telematika
a. Manfaat
internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam
berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
b. Manfaat
internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam
menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
c. Dalam
bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah
tambah bagi masyarakat luas.
d. Telematika
cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan
mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi
Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis /
electronic commerce (e-commerce).
e. Pembangunan
sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten
menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan
investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di
Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya
Dampak
Negatif Telematika
a. Tindakan kejahatan yang
dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut
carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah
suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut
untuk keuntungan pribadi.
b. Penyebaran virus atau
malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai
alat penyebaran informasi bagi si penipu.
c. Kejahatan Telematika
sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah
human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
d. Kejahatan telematika
merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow
telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing
yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
e. Kejahatan telematika
merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita,
seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking)
data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
3. Media
komunikasi apa saja yang digunakan untuk telematika?
Jawab :
a. Handphone
b. Internet
c. Video Conference
d. GPS
e. Game
4. Jelaskan
perkembangan telematika sebelum dan sesudah internet muncul!
Jawab:
Masa
Pra-Satelit
Ø Radio dan Telepon
Di
periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di
Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik
Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya
alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan
perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI
melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati
diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat,
dan antara rakyat dengan rakyat.Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu
penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih
kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap)
saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan
operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio –
radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang
mengatur tentang radio siaran non pemerintah.Periode awal tahun 1960-an
merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi
masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih
menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency
ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara
pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan
telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya
situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia. Tercatat bahwa pada masa
1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian
besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di
masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih
difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun
jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit.
Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari
Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari
perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi
Indonesia.Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968
mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman
multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan
tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi
masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi
dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim
kita pakai sebelumnya.
Ø Televisi
Badan
penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya
dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta.
Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan
upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan
pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian
Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI. Terdorong oleh
inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI
memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11
meter dan tanpa akustik yang memadai. Lebih setahun setelah siaran pertama,
barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui
Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 Oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa
TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam
pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia
serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya. Sampai tahun 1989,
TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televisi.Jadi sebelum satelit
palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat
terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan.
Ø Masa Satelit (Satelit Domestik Palapa)
Gagasan
tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa
ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang
disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space
Telecomunication). Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari
perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan
ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut
disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah
satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan
teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik
dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai
bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara
ke masyarakat luas melalui TV. Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber
daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura
(Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida,
bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan
perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.Kejadian ini diresmikan juga melalui
pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976.
ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di
gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang
gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah.
Hal
ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman
perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan
sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran
satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada
kepentingan Orba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar